1 Body shaming sama kejamnya dengan bullying. Imdb.com. Mengomentari kekurangan fisik dari orang lain bisa dikategorikan dengan bullying. Meski kamu gak melakukan kontak fisik yang merugikan, namun apa yang kamu lakukan sudah termasuk bullying secara verbal.
nama : erina hakimah— kelas : 9 e — nomor absen : 07[ #UPRAKSMPAF2021_BIN ]
Menghina orang lain gendut, tidak akan membuatmu jadi kurus. Sama halnya dengan mengejek orang lain bodoh, tidak akan membuatmu lebih pintar."-Mean Girls-Al
Mylegs have squatted as I pushed out children. My feet have chased giggling toddlers. That's just a fraction of what my body has done in a short 37 years." Skinny shaming
T8ytT. Sudah bukan rahasia umum lagi jika seseorang begitu memperhatikan bentuk tubuhnya hingga melahirkan suatu body-image yang positif atau malah negatif. Menurut kamus psikologi Chaplin, 2005 citra tubuh atau biasa disebut body image dalah ide seseorang mengenai penampilannya di hadapan orang bagi orang lain. Body image ini tentu sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri masing-masing orang. Sedangkan, body shaming adalah bentuk dari tindakan mengomentari fisik, penampilan, atau citra diri seseorang. Lantas, apa jadinya jika sebagian dari kita masih melakukan body shaming? Bahkan, body shaming ini jarang kita sadari. Ironisnya, beberapa dari kita menganggap bahwa body shaming hanyalah sebuah candaan Belum dewasa kalau masih body shaming Kamu gemukan ya sekarang. Chubby banget tuh pipi. Makanya diet. Kamu kurus banget. Kamu kalau agak gemukan dikit pasti cakep. Pendek banget sih jadi cewek. Kata-kata diatas mungkin mempunyai maksud untuk bercanda atau memuji. Padahal, tidak semua orang dapat menerima perkataan seperti apa yang kita harapkan. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik bagi orang lain. Begitupun dengan body shaming, mungkin mereka yang menerima body shaming bisa saja sakit hati atau tidak makan berhari-hari karena kata yang kita anggap hanya candaan saja. Bahkan, seseorang kerap kali dicap mudah baper bawa perasaan dan sensitif jika tersinggung oleh body shaming. Padahal, si body shamers sebutan untuk orang yang melakukan body shaming belum tentu tahu jika orang yang mereka komentari sudah sadar akan perubahan bentuk tubuhnya atau malah sedang berupaya keras demi perubahan tubuhnya. Itulah sebabnya, body shaming menandakan seseorang belum Efek dari body shaming bisa berakibat fatalBody shaming tentu memberikan efek tekanan tersendiri bagi orang yang mengalaminya. Body shaming juga merupakan bentuk dari bullying yang jarang diketahui manusia saat ini. Contoh kecilnya; seseorang bisa saja melakukan diet ketat dengan minum air saja tanpa disertai makanan yang mengandung karbohidrat dan protein cukup hanya demi turunnya berat badan dalam kurun waktu yang singkat dengan tujuan terlihat cantik sesuai standar lingkungan dari body shaming lainnya juga beragam, mulai dari jatuhnya harga diri, depresi, bahkan gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia nervosa. Perlu diketahui, setiap orang mempunyai bentuk tubuh ideal yang berbeda walaupun sudah mencapai berat badan ideal sekalipun. Apa yang kita perlukan hanyalah menjaga kesehatan tanpa dipengaruhi oleh body image yang negatif. Tak jarang bukan, jika kita menemukan seseorang yang menyimpulkan bahwa dirinya sangat gemuk padahal kenyataannnya tidak gemuk? Inilah salah satu efek dari body shaming yang sudah mempengaruhi kepercayaan diri Bentuk tubuh bukanlah parameter seseorang dapat dikatakan cantikPada dasarnya, semua wanita itu terlahir cantik. Setiap orang mempunyai potensi untuk menjadi lebih baik lagi. Meskipun cantik itu relatif, namun bentuk tubuh bukanlah parameter dari cantik. Perempuan bukan seperti barang yang dapat dibedakan berdasarkan jenis, bentuk, dan penampilannya. Semua orang pasti punya daya tariknya sendiri. Entah bakat, skill, atau bahkan cara berbicara. Oleh sebab itu, bentuk tubuh bukanlah suatu tekanan untuk tampil cantik. Apa yang kita perlukan yaitu menjaga kesehatan tanpa dipengaruhi pandangan terhadap diri sendiri yang diet sebenarnya sah sah saja, namun tentunya bukan diet berisiko dan harus dibawah pengawasan dokter Spesialis Gizi Klinik atau pengawasan ahli gizi. Tapi yang paling penting, diet harus dilakukan semata-mata untuk menjaga kesehatan tubuh, bukan untuk mengubah diri menjadi cantik. Bahkan, sekarang sudah banyak artis atau fashion blogger yang percaya diri dengan bentuk tubuhnya seperti gambar diatas, lho. Mereka tampak cantik, bukan?4. Dengan tidak melakukan body shaming, kamu sudah menyelamatkan orang lain dan dirimu sendiriBody shaming tentu memiliki efek yang sangat besar bagi mental manusia. Ancaman stress sampai gangguan makan kian menghantui setiap orang jika pengaruh body shaming sudah mewabah ke dalam diri seseorang. Tercatat sudah banyak orang yang melakukan tindakan bunuh diri karena depresi akibat tindakan bullying yang salah satunya adalah body shaming. Oleh sebab itu, dengan tidak melakukan body shaming terhadap diri sendiri dan orang lain, kita dapat menjauhi diri dari stress, depresi atau bahkan gangguan makan. Sehingga diharapkan kejadian buruk yang sebelumnya tidak akan terjadi itu pilihan, hanya kita yang dapat menentukan ingin mengambil kebahagiaan itu atau tidak. Tapi, segera bawa ke tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater jika menemukan kerabat atau saudaramu yang terkena gangguan makanan seperti bulimia atau anoreksia nervosa, ya. Gangguan makan seperti ini perlu dianalisis dan diintervensi lebih lanjut oleh psikolog atau Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, jadi untuk apa melakukan body shaming?Tanpa sadar, kita bisa saja menjadi pelaku body shamers, loh. Body shaming bisa dilakukan baik saat bercanda, menghibur, atau bahkan saat memuji. Lantas, kiat-kiat seperti apa saja yang dapat dilakukan untuk menghindari body shaming?Sebenarnya dengan menerima diri sendiri dan bersyukur, kita bisa terhindar dari body shaming. Dengan adanya rasa menerima diri sendiri, kita tidak akan terdorong untuk membicarakan penampilan seseorang. Dengan menerima diri sendiri bahwa tidak ada manusia yang sempurna, seseorang cenderung akan berhati-hati saat berbicara dengan orang lain serta menghargai keadaan mereka. Dengan adanya rasa syukur, kita tentu memiliki body image yang positif. Percayalah, seseorang yang bahagia dan bersyukur juga akan mendapatkan salah satu aspek cantik yang sesungguhnya yaitu inner beauty cantik dalam. Jadi, yuk, mulai bersyukur dan stop body shaming! “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ”
- Wacana mengenai body shaming atau penghinaan terhadap fisik seseorang kembali mengemuka beberapa hari terakhir. Ini disebabkan penghinaan warganet kepada aktris Dian Nitami, yang membuat murka Anjasmara sebagai suami Dian. Anjasmara mengancam akan memidanakan warganet pemilik akun yang dianggap telah menghina bentuk fisik istrinya. Melakukan body shaming memang dapat diancam pidana. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 27 Ayat 3 jo Pasal 45 Ayat 3 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana yang telah diubah dalam UU Nomor 19 Tahun 2016Meski begitu, body shaming merupakan delik aduan. Orang yang merasa bentuk fisiknya dihina harus melaporkan penghinanya ke demikian, polisi tidak dapat langsung menindaklanjuti aksi body shaming tanpa ada laporan. Lalu seperti apa ancamannya? Berikut infografiknya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Body shaming adalah tindakan seseorang dalam memberi penilaian terhadap individu yang lain tentang tubuh, bentuk fisik, warna kulit atau pakaian dalam bentuk kritikan, mengeluarkan pendapat atau membandingkannya dengan yang lain karena tidak ideal atau tidak sesuai dengan pandangan seperti pada umumnya. Selain memberi penilaian kepada orang lain, body shaming juga bentuk mengomentari diri sendiri sebagai bentuk rendah diri atau kurangnya rasa syukur yang dimiliki kamus Oxford, pengertian body shaming adalah tindakan atau praktik mempermalukan seseorang dengan membuat komentar mengejek atau kritis tentang bentuk atau ukuran tubuh mereka. Hasil dari body shaming yang terjadi pada seseorang adalah adanya kemunduran kepercayaan diri, atau penilaian negatif terhadap diri sendiri. Korban body shaming umumnya akan menarik diri dari keramaian untuk menenangkan diri. Selain itu, korban body shaming akan mengalami perubahan sikap yang akan terjadi, misalnya mudah tersinggung, pendiam, malas makan, hingga Shaming merupakan tindakan ataupun perilaku seseorang dalam memberikan komentar atau pendapat terhadap bentuk tubuh orang lain yang berakibat menimbulkan standar tertentu, dimana standar tersebut akan menyebabkan seseorang yang tidak sesuai dengan standar yang sudah terbentuk, yang kemudian akan menimbulkan rasa malu dan tidak percaya diri terhadap bentuk tubuhnya. Beberapa bentuk ungkapan body shaming seperti; kegendutan fat shaming, terlalu kurusskinny shaming, ataupun jelek ugly shaming, terlalu tinggi atau kurus, dan lain shaming adalah sebuah istilah yang dikenal sebagai perlakuan atau tindakan seseorang dalam memberikan komentar buruk terhadap kondisi tubuh atau rupa seseorang baik secara disadari maupun tidak disadari. Body shaming termasuk kekerasan bullying secara verbal yang menyebabkan trauma psikis karena ucapan yang menyakitkan. Body shaming membuat seseorang semakin merasa tidak aman dan tidak nyaman terhadap penampilan fisiknya dan mulai menutup diri baik terhadap lingkungan maupun Body Shaming Berikut definisi dan pengertian body shaming dari beberapa sumber buku dan referensi Menurut Chairani 2018, body shaming adalah tindakan seseorang yang mencela atau suatu bentuk tubuh individu lain dimana bentuk tubuh tersebut tidak ideal dan atau tidak seperti bentuk-bentuk tubuh pada Alawiyah 2019, body shaming adalah penilaian individu terhadap individu yang lainnya tentang tubuh mereka yang mengakibatkan akan timbul penilaian terkait bentuk tubuh yg tidak ideal dan tidak sesuai dengan pandangan orang lain mengenai bentuk tubuh mereka. Menurut Fitriana 2019, body shaming adalah tindakan yang mengomentari atau mengeluarkan pendapat kepada seseorang ataupun diri sendiri mengenai tubuh yang Dolezal 2015, body shaming adalah tindakan mengkritik, mengomentari, atau membandingkan fisik orang lain maupun dirinya sendiri. Menurut Damanik 2018, body shaming adalah perasaan malu akan salah satu bentuk bagian tubuh ketika penilaian orang lain dan penilaian diri sendiri tidak sesuai dengan diri ideal yang diharapkan Body Shaming Menurut Chairani 2018, tindakan body shaming ditandai dengan beberapa aspek, antara lain yaitu sebagai berikut Mengomentari diri sendiri serta membandingkannya dengan orang lain yang dianggap ideal. Misalnya seseorang yang melihat dirinya lebih gemuk daripada orang lain. Mengomentari penampilan atau fisik seseorang di depan orang tersebut dan membandingkannya dengan orang lain. Seperti mengatakan bahwa orang tersebut memiliki kulit yang gelap sehingga harus memakai pemutih wajah. Mengomentari penampilan atau fisik orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut. Seperti mengarsipkan penampilan teman yang pakaiannya terlihat kurang bagus atau tidak menurut Gilbert dan Miles 2002, aspek-aspek body shaming adalah sebagai berikut Komponen kognitif sosial atau eksternal. Komponen kognitif sosial mengacu pada pemikiran dari orang lain yang menilai sebagai seseorang yang rendah maupun kurang baik sehingga mengakibatkan memandang dirinya rendah. Komponen mengenai evaluasi diri yang berasal dari dalam. Pada komponen ini mengacu pada pandangan buruk terhadap diri sendiri yang berasal dari pemikiran negatif mengenai diri. Hal ini juga didasari pada kritikan yang menyerang dengan kata-kata yang merendahkan diri sehingga hal tersebut mengakibatkan menurunnya kepercayaan diri dan menanamkan pemikiran malu dari dalam diri. Komponen Emosi. Emosi yang terdapat dalam perasaan malu meliputi perasaan cemas, marah, dan muak terhadap diri sendiri. Hal ini disebabkan dari pemikiran negatif atas dirinya dan ketidakmampuan mengikuti standar yang ada dari lingkungan. Komponen Perilaku. Perasaan malu memiliki kecenderungan untuk menghindar dari lingkungan sekitarnya karena terdapat perasaan tidak nyaman yang timbul dari pandangan rendah dari orang lain serta merasa terancam di Body Shaming Menurut Dolezal 2015, body shaming terdiri dari dua jenis, yaitua. Acute Body Shame Acute body shame diartikan sebagai rasa malu yang akut dikarenakan bentuk tubuh yang dimiliki. Acute body shame lebih menjelaskan terkait aspek dari perilaku tubuh, contohnya adalah tingkah laku ataupun perubahan seseorang. Rasa malu terhadap tubuh ini sering dialami di dalam interaksi sosial yang hal itu dapat menyebabkan seseorang menjadi gagal dalam mempresentasikan dirinya. Acute body shame tergolong sebagai rasa malu yang wajar di dalam masyarakat. Acute body shame berkaitan dengan aspek perilaku dari tubuh, seperti gerakan, gaya berbicara, tingkah laku, dan kenyamanan yang berhubungan dengan presentasi diri. Biasanya hal ini disebut dengan embarrassment atau rasa malu. Acute body shame terjadi pada kasus-kasus dalam interaksi sosial, seperti ketika seseorang sedang berbicara kemudian mengalami kegagapan atau gagal dalam berperilaku yang diharapkan di lingkungan sosial, sering muncul sebagai akibat dari pelanggaran perilaku, penampilan, atau hilangnya kendali sementara atas tubuh dan fungsi tubuh Chronic Body Shame Chronic body shame ini berkaitan dengan tubuh seseorang yang lebih berkelanjutan atau permanen, seperti berat badan, tinggi badan, atau warna kulit. Chronic body shame juga dapat timbul karena beberapa stigma atau kelainan tubuh, seperti bekas luka atau cacat. Di luar penampilan, chronic body shame sering dikaitkan dengan fungsi dan kecemasan tubuh di sekitar bagian tubuh seperti jerawat, penuaan, dan sebagainya. Selain itu, mungkin timbul dalam masalah kontrol tubuh, seperti dalam kasus gagap atau kekakuan kronis. Apa pun yang menyebabkannya, jenis body shaming ini datang secara kronis dan berulang-ulang ke dalam kesadaran seseorang dan membawa rasa sakit yang berulang atau mungkin terus-menerus. Rasa malu dalam hal ini akan menjadi lebih akut mungkin pada saat seseorang menginternalisasi penilaian diri, menyebabkan pengalaman tubuh berkurang sehingga mempengaruhi harga diri dan penilaian Penyebab Terjadinya Body Shaming Menurut Hoel dan Cooper 2006, body shaming dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu sebagai berikuta. Bullying bullying adalah sebuah istilah pengganggu yang artinya tindakan atau perlakuan penindasan oleh seseorang yang sifatnya agresif dan menjadi sebuah ancaman untuk mendominasi orang lain. Peristiwa body shaming sering dijumpai berlangsung bersamaan dengan tindakan bullying. Dikarenakan bullying adalah tindakan menindas kemerdekaan atau hak orang lain, body shaming tidak lain sering digunakan sebagai alat atau suatu perlakuan intimidasi. Ketidaksempurnaan seseorang menjadi fokus utama yang dilihat oleh pengganggu dan menjadikannya kanvas yang sempurna untuk melukis segala caci dan makian, kepuasan seorang pengganggu akan terpenuhi apabila korban tersebut telah jatuh terpuruk dan tidak berdaya yang menjadikannya seorang Peran Media Media adalah sebuah wadah untuk menyalurkan sebuah komunikasi yang dikonstruk sedemikian rupa isinya dengan berbagai hal berupa seni, kreativitas, berita, wacana, audio serta visual dimana tujuannya agar dapat dipahami dan dinikmati oleh audiens. Media merupakan komunikasi yang dibuat dengan memiliki fokus-fokus tujuan tertentu serta pembuatannya dibentuk melalui pengamatan secara sosial dengan batasan kelangsungan yang ada atau sedang terjadi pada masyarakat. Hal apapun yang ingin disampaikan atau ditunjukkan oleh media haruslah memiliki citra yang baik tanpa tercela agar dapat diterima oleh khalayak, sehingga terciptalah standar-standar pada masyarakat yang tanpa disadari terkadang tidak begitu relevan dengan fenomena yang Standar Kecantikan Body shaming sering terjadi karena korban dirasa tidak memenuhi standar kecantikan yang ada pada masyarakat, dimana yang beredar adalah kurus merupakan hal mutlak dimana seseorang dapat dikatakan cantik. Standar kecantikan yang telah terkonstruk di pikiran masyarakat Indonesia adalah kulit cerah berupa putih pucat, hidung mancung, rambut lurus panjang, tubuh ideal yang tinggi, berat badan ideal adalah ramping berlekuk gitar Spanyol dan masih banyak Body Shaming Proses terjadinya body shame bisa terbentuk karena adanya interaksi dan pengaruh dari lingkungan kemudian pengaruh tersebut memberikan dampak pada individu. Setiap individu mempunyai reaksi yang berbeda saat menghadapi perlakuan body shaming, begitu pula dampak yang muncul pun berbeda. Menurut Cahyani 2018, dampak-dampak negatif dari body shaming antara lain yaitu sebagai berikuta. Gangguan Makan dan Kesehatan Body shame merupakan penyebab harga diri yang rendah dan berkaitan dengan pola makan. Seseorang cenderung melakukan perubahan pada tubuhnya dengan melakukan diet untuk menurunkan berat badan ataupun mengonsumsi makanan yang banyak untuk menaikkan berat badan. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat body shame maka cenderung memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perilaku makan. Selain memberikan dampak pada gangguan makan, body shaming memiliki dampak pada kesehatan seseorang, seperti melakukan diet mati-matian, minum obat pelangsing, memakai obat pemutih instan, dan berbagai macam upaya lain yang justru akan berdampak lebih serius pada Depresi Depresi dapat dialami seseorang karena perspektif negatif yang terus menghantui seseorang. Kurangnya kepuasan terhadap bentuk tubuh atau keadaan tubuh merupakan pemicu seseorang mengalami depresi. Depresi tidak hanya dialami oleh perempuan, tetapi laki-laki juga dapat mengalami depresi, tetapi tidak sebanyak Self-Esteem Individu yang mengalami body shaming akan melakukan penilaian diri dengan terus melakukan body checking pada tubuhnya atau penampilannya, selain itu tentunya individu juga akan melakukan penilaian terhadap keberhargaan dirinya. Ketika individu merasa malu dengan kondisi tubuhnya maka individu tersebut akan merasa tidak percaya diri dan memiliki harga diri yang rendah. Ketika seseorang sering melakukan penilaian terhadap penampilan diri mereka sendiri, kondisi tersebut cenderung akan berdampak pada tingkat self-esteem yang rendah. Individu dengan harga diri rendah akan beranggapan dirinya memiliki keterbatasan, merasa bersalah karena kekurangannya, dan berada dalam kondisi yang tidak PustakaChairani, L. 2018. Body Shame dan Gangguan Makan Kajian Meta-Analisis. Buletin Desi. 2019. Pendekatan Person-Centered Dalam Menangani Body Shaming Pada Wanita. Jurnal 2019. Dampak Body Shaming Sebagai Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan. Jakarta Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 2015. The Body and Shame Phenomenology, Feminism, and TheSocially Shape Body. London 2018. Dinamika Psikologi Perempuan Mengalami Body Shame. Yogyakarta Universitas Sanata Dharma .Gilbert, P., & Miles, J. 2002. Body Shame Conceptualisation, Research, and Treatment. New York 2018. Efektivitas Cognitive Behavior Therapy untuk Menurunkan Tingkat Body Shame. Malang UIN Malang.